Rabu, 25 Juni 2014

0 PENGEJAR KEPUASAN

Syalom teman-teman, sudah makan belum? Kalo belum makan bacaan ini dulu ya kwwkwkwk sapa tahu kenyang. Okay ambil Alkitab sana kita belajar sama-sama, saya ga pandai sih tapi ya sama-sama belajar.

Hidup teman-teman terasa menyenangkan?  Apapun yang terjadi tetap bersyukur ya, baiklah langsung saja kita buka ya sama-sama di kitab Yesaya 5:8-10, pendek nih hehehehe dibaca dulu sana. Siang sampai malam manusia selalu mengejar kepuasan. Tapi, percaya deh yang namanya manusia pasti ga pernah puas. Misalnya saja ya saya nih, beli motor Jupiter Z, rasanya kurang puas, kepengen banget upgrade belalang tempur jadi Jupiter Mx, dan sesudah beli Jupiter Mx, rasanya masih ada yang kurang, pengen Kawasaki Ninja, terus ga puas dan tidak pernah puas. Selalu berpikir kalo punya ini punya itu bakalan puas, tetapi ternyata setelah punya ini dan punya itu tetap saja ga puas hahaha.

Di Israel kuno, ada juga yang suka mengejar kepuasan. Terutama dalam hal tanah. Mereka pikir, kalo tanahnya makin luas, mereka makin puas. Maklum, yang namanya tanah adalah harta yang paling berharga "tanah milik pusaka" (Bil 27:7). Karena itu, para pengejar kepuasan berusaha dengan segala cara "menyerobot rumah demi rumah dan mencekau ladang demi ladang" (ayat. 8a). Izebel, istri raja Ahab adalah contoh orang dengan cara kotor merebut tanah sesamanya (1 Raj 21:1 dst.).

Ternyata, mengejar kepuasan cuma menghasilkan kesia-siaan. Sekalipun berhasil memiliki seluruh negeri, jika Tuhan ga memberkati, semua itu ga bakalan memberikan kepuasan. Apa gunanya punya banyak rumah besar, kalo akhirnya tidak bisa didiami karena harus mengungsi? Apa gunanya kebun anggur yang luas, tetapi ga produktif? Apa gunanya punya ladang berhektar-hektar, tetapi hasilnya sedikit? (ayat. 9-10).

So, friends, belajar mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita waktu, tenaga, pikiran, keluarga, kesempatan study, dsb. Ga usa iri sama orang lain yang punya lebih banyak fasilitas ketimbang kamu! Sorry ya friends kalo cara pemahamannya salah atau apa pun itu, boleh komentar kok untuk saya revisi. Berdoa sana! Terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang baik, sopan dan dapat membangun sesama.